Bula (01/11/23) - Dalam rangka percepatan penurunan stunting di Indonesia khususunya di Provinsi Maluku, BPOM di Ambon selenggarakan sosialisasi keamanan pangan dan stunting serta Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE) Saka POM di SMK Negeri 1 Kabupaten Seram Bagian Timur, Rabu (01/11).

Kemanan pangan merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh negara-negara berkembang termasuk Indonesia. Berbagai Upaya telah dilakukan untuk meningkatkan keamanan pangan namun belum mencapai hasil yang signifikan oleh karena itu Balai POM di Ambon terus melakukan edukasi salah satu diantaranya melalui sosialisasi keamanan pangan dan stunting.

Sambutan Kepala Balai POM di Ambon yang di wakili oleh M. Viva Agusta, mengawali acara tersebut. Kemudian acara dilanjutkan sambutan Sekretaris Kwartir Cabang SBT, Ansar, sekaligus membuka secara resmi. Turut hadir sebagai pemateri, Siska Yanti dan Jauhari , Anggota Tim Kerja Informasi dan Komunikasi Balai POM di Ambon. Acara tersebut diikuti oleh sejumlah anggota pramuka SMK Negeri 1 Kab,. SBT (Gugus Depan Nusa Bais).

Tidak hanya itu dalam kesempatan ini peserta juga diberikan materi mengenai Pengenalan Saka POM, Sistem Pengawasan Obat dan Makanan (SisPOM), Keamanan Pangan, Stunting serta 3 Krida Saka POM yaitu Krida Informasi Obat dan Makanan, Krida Pemantauan Obat dan Makanan, serta Krida Pengujian Sederhana Obat dan Makanan.

Di akhir acara tersebut para peserta dibekali praktek langsung penggunaan aplikasi BPOM Mobile dalam mendeteksi keaslian produk obat dan makanan selain itu peserta juga dibekali pengetahuan pengujian sederhana untuk mendeteksi bahan-bahan berbahaya yang sering ditambahkan dalam pangan olahan.

Ansar sangat mengpresiasi kehadiran Balai POM di Ambon di Kab. SBT untuk mengedukasi para anggota pramuka tentang keamanan pangan dan stunting serta memberikan ilmu baru mengenai 3 Krida Saka POM. Dia berharap para peserta dapat menaplikasikan ilmu yang didapatkan sehingga menjadi perpanjangan tangan BPOM dalam pengawasan Obat dan Makanan, Khususnya di daerah Kab. SBT. (HR)