25-Apr-2024

20

12

56

PANORAMA 24
Papan Informasi Obat dan Makanan Online

Pentingnya Aktivitas Farmakovigilans di Sarana Pelayanan Kesehatan
19 July 2022 06:56

Berita Umum    Post By : System Administrator

Tragedi Thalidomide pada masa lalu yang menyebabkan kecacatan janin yang disebut “phocomelia” menjadi pelajaran bahwa ada risiko yang tidak terdeteksi ketika produk obat telah disetujui dan dipasarkan. Hal ini bisa saja terjadi pada produk obat lain jika tidak ada aktivitas pemantauan yang tepat terhadap keamanan obat.

Aktivitas pemantauan ini dikenal sebagai farmakovigilans yakni aktivitas yang berkaitan dengan deteksi, penilaian, pemahamam dan pencegahan efek samping obat atau berbagai masalah lain yang berkaitan dengan pemakaian obat. Pengawasan keamanan obat sepanjang jalur distribusi tidak saja dilakukan oleh Badan POM dan industri farmasi tetapi juga melibatkan kontribusi tenaga kesehatan dan masyarakat.

Untuk meningkatkan kontribusi tersebut, BPOM di Ambon mendampingi Direktorat Pengawasan Keamanan Mutu, dan Ekspor Impor Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor dan Zat Adiktif Badan POM RI dalam rangka supervisi pelaporan efek samping obat oleh tenaga kesehatan dalam bingkai sistem farmakovigilans pada tanggal 13-15 Juli 2022. Pelaporan ESO oleh tenaga kesehatan di Indonesia terus meningkat dari tahun ke tahun namun masih sangat rendah dibandingkan dengan negara lain dilingkup ASEAN.

Tim yang diketua oleh Koordinator kelompok Substansi Keamanan Obat, Narkotika, Psikotropika dan Prekursor, Dra. Ega Febrina, Apt melakukan supervisi langsung kepada tenaga kesehatan di 4 rumah sakit yakni RSKD Prov. Maluku, RSUD dr. M. Haulussy, RS Sumber Hidup GPM dan RSUD dr. Ishak Umarella. Dilakukan penyegaran kembali kepada tenaga kesehatan di RS tersebut tentang sistem farmakovigilans di Indonesia serta pengenalan aplikasi e-MESO mobile untuk memudahkan pelaporan ESO melalui smartphone.

Dengan supervisi ini diharapkan lebih banyak laporan efek samping yang dilaporkan sehingga meningkatkan kontribusi tenaga kesehatan khususnya di sarana pelayanan kesehatan dalam penilaian keamanan terhadap produk obat yang beredar. (MVA)

 



Share This

Comments