Ambon (23/12) – Kepala BPOM di Ambon lakukan koordinasi dengan Camat Pulau Banda guna membahas potensi dalam rangka pengembangan UMKM Pangan yang berada di kawasan Kepulauan Banda Neira, bertempat di rumah dinas Camat Pulau Banda, Sabtu (23/12/23). 

Apa yang terbersit dalam benak ketika mendengar kata “Banda Neira”? Kepulauan nan eksotis dengan paus biru yang menyelam di laut dalam? Snorkling dan diving diantara terumbu karang? Wisata sejarah dengan Benteng Belgica, Istana Mini serta Rumah Pengasingan Bung Hatta dan Bung Sjahrir? Hiking di Gunung Api Banda Neira? Atau kangen dengan manisan pala dan cakalang Banda? Tepat! Banyak potensi tersimpan dalam kawasan yang dikenal sebagai potensi “emas hijau” nya di era kolonial Portugis dan Belanda ketika menduduki Maluku dan Nusantara.

Potensi wisata dengan landskap gunung api dan laut dalam yang membiru, plus nilai historis dengan berbagai bangunan bersejarahnya serta potensi rempah yang diolah menjadi berbagai produk pangan dan obat tradisional, menjadikan Banda Neira sebagai salah satu destinasi favorit wisatawan domestik dan manca negara. Potensi ini lah yang menjadikan salah satu tujuan BPOM membidik kerjasama yang lebih erat dengan pemerintah kecamatan Pulau Banda. 

Melalui inovasi Pesta Kenari pro-UMKM, BPOM membidik UMKM pangan dan obat tradisional dalam pendampingan sertifikasi Cara Produksi Pangan olahan yang baik (CPPOB), sertifikasi Cara Produksi Obat Tradisional yang baik (CPOTB), pendampingan Penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) MD dan PIRT untuk pangan, TR untuk obat tradisional dan NA untuk kosmetika, pendampingan sertifikasi halal, pendampingan pembuatan NIB PB-UMKU dan NPWP, pendampingan desain kemasan dan rancangan label, serta pendampingan permodalan dan pemasaran melalui kolaborator BUMN, pelaku usaha dan stakeholder terkait. Semua layanan publik ini dikemas dalam ramuan Inovasi Pesta Kenari Pro-UMKM. 

Abdul Kadir Sarilan, selaku Camat Pulau Banda sangat menyambut dengan antusias peluang pendampingan BPOM dengan paket komplit melalui inovasi Pesta Kenari Pro-UMKM. “Kami sangat senang dan tangan terbuka memfasilitasi BPOM dalam pendampingan UMKM di Banda” imbuhnya.

Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, sangat bersyukur atas penerimaan yang baik dari pemerintah Camat Pulau Banda. Diharapkan BPOM dapat bekerjasama lebih erat dengan pemerintah kecamatan Pulau Banda pada awal tahun 2024 untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam pengembangan UMKM untuk mensejahterakan masyarakat Kepulauan Banda (IT).

Dapatkan informasi obat dan makanan terkini. Follow akun Medsos IG / Tiktok / Twitter: @bpom.ambon, Fb / Youtube: Balai POM di Ambon. Layanan informasi dan pengaduan (gratis), hubungi Telefon (0911) 342-742; HP/WA (24 Jam) 0811-4800-222.

Katong Siap Layani Basudara deng MANISE (Mudah Aktif Netral Ikhlas Santun Ekselen)