Ambon (21/12) – BPOM di Ambon bersama Universitas Banda Neira (UBN) melakukan pembahasan dalam rangka penjajakan kerjasama di bidang pendidikan dan pengabdian masyarakat untuk menunjang pengawasan obat dan makanan, bertempat di Aula Kampus Universitas Banda Neira (UBN), Kamis (21/12/23). 

Kampus Universitas Banda Neira merupakan satu-satunya universitas yang terletak di Kecamatan Kepulauan Banda, Kabupaten Maluku Tengah. Kampus ini berkonsentrasi di bidang perikanan dan bidang pendidikan. Potensi pangan yang berasal dari hasil laut dan perikanan sebagai potensi Banda yang mendasari dibukanya fakultas perikanan yang berasal dari Sekolah Tinggi Perikanan (STP) Hatta-Sjahrir sebagai cikal bakal UBN.

Selain itu banyak dibutuhkannya guru khususnya pada pelosok kepulauan di Banda turut mendasari dibukanya fakultas pendidikan yang berasal dari Sekolah Tinggi Keguruan ilmu Pendidikan (STKIP) Hatta Sjahrir yang juga sebagai rintisan berdirinya kampus UBN.

Melihat potensi kekayaan laut dan pangan yang berasal dari laut, termasuk menjamurnya produk pangan sebagai pusat oleh-oleh khas banda seperti manisan pala, selai pala, sirup pala, kopi Banda, minyak pala, minyak cengkeh, kue kenari dan berbagai hasil olahan pangan yang merupakan paduan olahan laut dengan rempah khas Banda Maluku, tetapi produk tersebut masih sangat terbatas dalam memiliki Nomor Izin Edar (NIE) PIRT ataupun MD dari BPOM termasuk sertifikat halal, maka BPOM memandang perlu bekerjasama dengan perguruan tinggi di Banda dalam hal ini UBN untuk melakukan pendampingan dan pengembangan produk berbasis rempah dan hasil laut di Banda. 

Produk yang memiliki potensi dan perlu dikembangkan dengan teknologi lainnya adalah produk kosmetika berbasis minyak pala seperti krim pala, sabun pala, aroma terapi dan spa rempah. Untuk produk obat tradisional dapat pula dikembangkan minyak pala, minyak cengkeh dan kapsul norit tempurung biji pala. Untuk produk pangan dapat dikembangkan minyak kenari, ekstrak asap cair tempurung biji pala sebagai BTP pengawet dan flavour, serta ikan cakalang Banda presto. 

Tentunya pengembangan produk ini perlu sentuhan teknologi pangan dan perikanan yang berasal dari universitas di Banda yaitu UBN. BPOM siap melakukan pendampingan baik dalam hal sertifikasi CPPOB CPOTB CPKB, izin edar MD TR NA PIRT, sertifikasi halal serta permodalan dan pemasaran melalui kolaborator BUMN, lintas sektor tekait dan pelaku usaha. Semua pendampingan ini dilayani dalam inovasi Pesta Kenari Pro-UMKM. 

Penjajakan kerjasama yang dilanjutkan dengan pembahasan draft nota kesepahaman ini dilakukan bersama civitas akademika UBN, wakil rektor bidang akademik UBN dan Kepala BPOM di Ambon.

Budiono Senen, selaku Wakil Rektor bersama jajaran dekan, ketua prodi dan ketua lembaga, sangat menyambut dengan antusias peluang pendampingan BPOM dengan paket komplit melalui inovasi Pesta Kenari Pro-UMKM.

Kepala BPOM Ambon, Tamran Ismail, sangat bersyukur atas penerimaan yang baik dan pembahasan nota kesepahaman ini. Diharapkan BPOM dapat bekerjasama lebih erat dengan UBN melalui penandatangan MoU pada awal tahun 2024 untuk memaksimalkan potensi yang ada dalam mensejahterakan masyarakat Kepulauan Banda (IT).

Dapatkan informasi obat dan makanan terkini. Follow akun Medsos IG / Tiktok / Twitter: @bpom.ambon, Fb / Youtube: Balai POM di Ambon. Layanan informasi dan pengaduan (gratis), hubungi Telefon (0911) 342-742; HP/WA (24 Jam) 0811-4800-222.

Katong Siap Layani Basudara deng MANISE (Mudah Aktif Netral Ikhlas Santun Ekselen)